Senin, 13 Mei 2013

MAKALAH OBSERVASI MEDIA PEMBELAJARAN SD



 

 



LAPORAN OBSERVASI MEDIA PEMBELAJARAN
SDN III SAMBIROBYONG
(Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Komputer dan Media Pembelajaran SD Kelas A)







Oleh :
NINDYA NURDIANASARI          (110210204093)







PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PRNDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
KATA PENGANTAR

Seraya mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, laporan ini dapat saya selesaikan dengan baik dan lancar tanpa kendala yang berarti. Selain sebagai pelengkap tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Komputer dan Media Pembelajaran SD kelas A, saya juga sedikit mengulas tentang beberapa media pembelajaran yang ada dan digunakan di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Tulungagung, sesuai dengan apa yang saya dapatkan ketika melakukan observasi ke lokasi serta wawancara dengan beberapa narasumber.
            Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, baik dukungan moral maupun materiil. Antara lain, saya sampaikan kepada :
1.      Dra. Umi Hidayah, S.Pd., M.Pd., selaku narasumber yang bersedia meluangkan waktu untuk saya wawancarai.
2.      Bapak Marsun, S.Pd, selaku narasumber yang bersedia meluangkan waktu untuk saya wawancarai.
3.      Bapak Dita Setyawan, S.Pd., selaku narasumber yang bersedia meluangkan waktu untuk saya wawancarai.
4.      Bapak Slamet, selaku dosen pembimbing Mata Kuliah Komputer dan Media Pembelajaran SD Kelas A, yang senantiasa membimbing.
5.      Orang tua saya yang selalu memberi dukungan kepada saya, sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
6.       Serta semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.
Sepenuh hati saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam laporan yang saya sajikan, namun saya berharap semoga apa yang saya sampaikan sedikit banyak dapat membawa manfaat kepada kita semua, amin.

                                                                                    Jember, 10 April 2013


                                                                                                        Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
A. LATAR BELAKANG....................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................... 1
C. MANFAAT DAN TUJUAN.............................................................................. 2
D. IDENTITAS SEKOLAH................................................................................... 2
E. IDENTITAS NARASUMBER.......................................................................... 3
F. PELAKSANAAN OBSERVASI / WAWANCARA........................................ 3
G. PEMBAHASAN................................................................................................ 4
H. KENDALA-KENDALA KETIKA OBSERVASI........................................... 8
I. KESIMPULAN................................................................................................... 9
J. SARAN.............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


A.      LATAR BELAKANG
Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar yang merupakan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Dalam proses pembelajaran, alat bantu atau media tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi, akan tetapi dapat merangsang siswa untuk merespon dengan baik segala pesan dari materi yang disampaikan. Penggunaan media pembelajaran selain dapat memberi rangsangan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar, media pembelajaran juga memiliki peranan penting dalam menunjang kualitas proses belajar mengajar.
Dampak perkembangan IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber dan media pembelajaran, seperti buku teks, modul, peta, globe, LCD proyektor, radio/tape, kamera digital, laptop, handycam, film, video, televisi, slide, web, dan sebagainya. Sebagai calon pendidik yang profesional, mahasiswa  dituntut mampu memilih dan menggunakan berbagai jenis media pembelajaran yang ada di sekitarnya. Untuk itu, laporan ini menyajikan sedikit ulasan mengenai macam-macam media pembelajaran, kondisi media-media pembelajaran, serta cara merawat media-media pembelajaran yang ada di SDN III Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung. Ulasan ini diharapkan dapat berperan sebagai salah satu pendukung bagi para calon pendidik untuk menuju pemenuhan tuntutan profesionalisme.

B.       RUMUSAN MASALAH
1.      Apa saja media pembelajaran yang ada di SDN III Sambirobyong?
2.      Dari mana asal pengadaan media-media pembelajaran tersebut?
3.      Apa saja media pembelajaran yang digunakan di SDN III Sambirobyong?
4.      Pada mata pelajaran apa saja media-media tersebut digunakan?
5.      Mengapa di SDN III Sambirobyong terdapat beberapa media pembelajaran yang tidak digunakan?
6.      Bagaimana kondisi media-media pembelajaran tersebut?
7.      Bagaimana cara merawat media-media pembelajaran tersebut?

C.      MANFAAT DAN TUJUAN
1.      Mengetahui apa saja media pembelajaran yang ada di SDN III Sambirobyong.
2.      Mengetahui asal pengadaan media-media pembelajaran di SDN III Sambirobyong.
3.      Mengetahui apa saja media pembelajaran yang digunakan di SDN III Sambirobyong.
4.      Mengetahui pada mata pelajaran apa saja media-media pembelajaran digunakan di SDN III Sambirobyong.
5.      Mengetahui penyebab beberapa media pembelajaran di SDN III Sambirobyong tidak digunakan.
6.      Mengetahui kondisi media-media pembelajaran yang ada di SDN III Sambirobyong.
7.      Mengetahui cara merawat media-media pembelajaran di SDN III Sambirobyong.

D.      IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah      :    Sekolah Dasar Negeri III Sambirobyong (SDN III Sambirobyong).
Alamat                  :    Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung (66291), Jawa Timur, Indonesia.
Lokasi                   :    Kecamatan Sumbergempol merupakan salah satu kecamatan yang terletak di sebelah timur pusat kota Tulungagung. Sedangkan SDN III Sambirobyong berada di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol bagian utara. Terletak di antara rumah penduduk dan melewati banyak persawahan ketika menuju lokasi sekolah.

E.       IDENTITAS NARASUMBER
1.      Nama            :    Dra. Umi Hidayah, S.Pd., M.Pd.
            Bekerja di     :    SD Negeri III Sambirobyong, Sumbergempol, Tulungagung.
      Jabatan         :  - Kepala SDN III Sambirobyong.
-  Guru Bidang Studi Bahasa Jawa.

2.      Nama            :    Dita Setyawan, S.Pd.
Bekerja di     :    SD Negeri III Sambirobyong, Sumbergempol, Tulungagung.
Jabatan         :    Guru Bidang Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

3.      Nama            :    Marsun, S.Pd.
Bekerja di     :    SD Negeri III Sambirobyong, Sumbergempol, Tulungagung.
Jabatan         :    GTT (Guru Tidak Tetap) Bidang Studi Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK).

F.       PELAKSANAAN OBSERVASI / WAWANCARA
Tempat              :   SD Negeri III Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.
Hari                   :  Sabtu.
Tanggal              :  30 Maret 2013.
Waktu                :  Pukul 11.00 WIB (jam pulang sekolah).

Alat / Media
yang digunakan :  -    Sebuah buku catatan.
-       Sebuah Bolpoin.
-       Kamera HP Blackberry 9800.

G.      PEMBAHASAN
Sekolah Dasar Negeri III Sambirobyong terletak di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, yang merupakan sekolah dasar terfavorit di Kecamatan Sumbergempol. Betapa tidak, SDN III Sambirobyong memiliki kemajuan yang sangat pesat di antara sekolah-sekolah dasar yang ada di Kecamatan Sumbergempol. Dulunya, sekolah tersebut sama seperti sekolah-sekolah dasar di desa pada umumnya yang sedikit kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah Kabupaten Tulungagung. Akan tetapi, setelah memasuki tahun 2008, adanya kerja sama antara pihak sekolah, orang tua murid (wali murid), masyarakat sekitar, serta UPTD Kecamatan Sumbergempol, sekolah tersebut benar-benar memanfaatkan bantuan dana dari pemerintah guna melaksanakan pembangunan berkala demi terlaksananya proses belajar mengajar yang kondusif. Dana-dana tersebut dimanfaatkan sebagai pembangunan gedung, sarana dan prasarana sekolah, terutama dalam pengadaan berbagai media pembelajaran sebagai penunjang proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
Menurut Ibu Umi selaku kepala SDN III Sambirobyong sekaligus guru bidang studi Bahasa Jawa, media pembelajaran yang ada di sekolah dasar tempat beliau mengajar masih sangat terbatas, hanya ada sebuah globe, papan tulis (blackboard) dan papan flanel yang ada di tiap-tiap kelas, peta, alat peraga organ tubuh manusia, radio/tape, bola voli, bola basket, bola sepak, bola kasti, pemukul kasti, dan net voli. Namun, setelah adanya bantuan dana dari pemerintah, pihak sekolah yang bekerjasama dengan wali murid dan masyarakat sekitar memanfaatkan dana dari pemerintah tersebut untuk melakukan pembangunan yang berkala, pengadaan sarana dan prasarana lebih lanjut, terutama dalam pengadaan media pembelajaran sebagai pendukung atau alat bantu dalam proses belajar mengajar di sekolah. Saat ini, media-media pembelajaran yang ada di SDN III Sambirobyong antara lain, sebuah alat peraga organ tubuh manusia, dua buah radio/tape, sebuah laptop, LCD Proyektor, dua buah Globe, Papan Tulis (Blackboard dan Whiteboard), Papan Flanel, alat peraga IPS (KIT Gejala Alam), KIT Diagram (Presentase/Pecahan/Desimal), alat peraga “KIT Tata Surya”, tiga buah bola voli, dua buah bola sepak, satu set bola kasti, dua buah pemukul bola kasti, sebuah net voli, empat buah peluru (tolak peluru), Peta Indonesia, serta berbagai gambar-gambar dinding yang dapat difungsikan sebagai media pembelajaran siswa di kelas.
Keseluruhan media pembelajaran yang ada di SDN III Sambirobyong tidak semua digunakan. Media-media yang digunakan rata-rata berada di dalam kelas, yaitu papan tulis (blackboard) dan papan flanel yang ada pada tiap-tiap kelas. Papan tulis yang ada di dalam kelas memiliki kondisi yang masih layak. Agar papan tulis tersebut selalu terlihat bersih, siswa-siswi yang sedang memiliki jadwal piket kelas pada hari tersebut selalu menghapus tulisan-tulisan yang ada di papan tulis ketika jam pelajaran berakhir. Papan tulis terletak di depan bagian tengah menghadap siswa agar seluruh siswa baik yang duduk di bangku depan, tengah, maupun pojok belakang dapat melihat papan tulis saat pembelajaran berlangsung. Papan flanel pada tiap-tiap kelas diberi nama “Papan Pajangan” yang berfungsi sebagai tempat menempel gambar-gambar atau beberapa hasil karya siswa. Letak papan flanel tersebut berada di belakang bangku-bangku siswa. Agar selalu tampak bersih dan rapi, seluruh warga kelas ketika akan menempel hasil karya mereka harus berjajar rapi. Ada sebuah papan yang diberi nama “Papan Ayo Sarapan Pagi” yang ditempeli beberapa kotak yang berfungsi sebagai tempat soal-soal untuk mengawali kegiatan belajar pada jam pelajaran pertama. Papan tersebut terletak di samping kanan papan tulis (dilihat dari sudut pandang siswa yang duduk di bangku). Di dalam kelas juga terdapat berbagai macam gambar-gambar dinding yang meliputi peta Indonesia, gambar-gambar pahlawan, burung-burung langka, rumah-rumah adat, pakaian-pakaian adat, serta tarian-tarian tradisional di Indonesia, dan sebagainya. Kondisi gambar-gambar tersebut masih dalam keadaan layak pakai karena seluruh warga kelas selalu membersihkan gambar-gambar tersebut dari debu. Di dalam ruang guru terdapat sebuah alat peraga organ tubuh manusia yang sering digunakan dalam proses pembelajaran mata pelajaran IPA, khususnya kelas IV sampai kelas VI. Kondisi alat peraga tersebut masih layak pakai karena alat peraga tersebut disimpan dengan baik di dalam ruang guru yang terhindar dari debu.
Selanjutnya, Bapak Marsun selaku guru bidang studi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mengajak saya ke gedung perpustakaan. Gedung perpustakaan tersebut baru selesai dibangun pada akhir Februari lalu. Di dalam perpustakaan masih banyak buku-buku (baik buku-buku pelajaran, buku-buku cerita/dongeng, maupun buku-buku penunjang pembelajaran lainnya) yang masih belum diletakkan pada rak-rak buku yang telah disediakan karena masih dalam tahap pengkodean (pelabelan) buku. Selain sebagai tempat untuk memperoleh pengetahuan melalui buku-buku yang ada di sana, perpustakaan di SDN III Sambirobyong juga sebagai tempat penyimpanan beberapa media pembelajaran. Terdapat dua buah papan tulis “whiteboard” yang rencananya akan diletakkan di ruang kelas VI sebagai penunjang proses belajar mengajar di kelas terakhir, yang pada bulan Mei mendatang siswa-siswi kelas tersebut akan menempuh Ujian Nasional sebagai penentu kelulusan mereka selama 6 tahun belajar di sekolah dasar. Terdapat dua buah Globe yang sering digunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran IPS untuk mengetahui letak geografis dan astronomis belahan dunia melalui tiruan bentuk bumi. Selain itu, alat peraga IPS (KIT Gejala Alam), KIT Diagram (Presentase/Pecahan/Desimal), dan alat peraga “KIT Tata Surya” yang belum digunakan karena baru didatangkan dari pusat juga disimpan di perpustakaan. Terdapat pula LCD Proyektor dengan layar yang memiliki 3 kaki penyangga. LCD Proyektor tersebut berfungsi untuk menampilkan berbagai materi yang menggunakan animasi maupun video atau bahkan materi-materi yang didapatkan dari internet yang disambungkan dengan laptop. Laptop yang ada di sekolah tersebut tidak disimpan di sekolah melainkan dibawa oleh Kepala Sekolah agar lebih aman dalam menyimpannya. Setiap hari Jum’at sekolah tersebut mengadakan senam pagi yang diikuti seluruh warga sekolah. Media pada senam pagi tersebut menggunakan kaset pita roll yang kemudian diputar di tape/radio yang telah dilengkapi dengan speaker. Radio/tape disimpan di dalam ruang guru dan sesekali dibersihkan agar debu yang menempel akan hilang supaya tidak merusak komponen-komponen dalam media tersebut. LCD Proyektor dan radio/tape selain digunakan sebagai media pembelajaran, dapat pula digunakan dalam berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler maupun acara-acara lainnya, misalnya pada kegiatan peringatan hari besar agama, serta perlombaan-perlombaan untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ada di sekolah tersebut. Untuk LCD Proyektor itu sendiri kadang-kadang dapat digunakan sebagai media pengganti radio/tape saat pelaksanaan senam pagi ketika terdapat kendala pemutaran kaset pada tape/radio. Untuk menampilkan video senam pagi, pemutaran kaset CD menggunakan laptop yang dihubungkan dengan LCD Proyektor.
Ketika saya akan beranjak meninggalkan SDN III Sambirobyong, di halaman sekolah, saya melihat beberapa siswi kelas IV SDN III Sambirobyong sedang bermain bola voli. Menurut Bapak Dita selaku guru bidang studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan sekaligus pelatih voli di sekolah tersebut, para siswinya tidak hanya sekedar bermain voli biasa melainkan berlatih dengan serius karena akan diadakan turnamen bola voli tingkat sekolah dasar se-Kabupaten Tulungagung pada pertengahan April mendatang. Tidak hanya sekedar bermain bola voli saja, melainkan mereka juga serius berlatih. “Sekolah kami beberapa tahun terakhir ini selalu masuk tiga besar untuk kejuaraan voli di Kabupaten Tulungagung tingkat SD. Hal ini bisa terjadi karena para siswa-siswi kami sudah memiliki potensi dalam minat dan bakat di voli yang sekaligus ditunjang dengan alat-alat yang mendukung bakat dan minat mereka”, ujar Bapak Dita ketika beliau sedikit sharing mengenai prestasi yang dicapai siswa-siswinya tersebut. Beliau juga sedikit memberikan informasi bahwa untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, terdapat beberapa alat atau media yang digunakan yaitu tiga buah bola voli dan sebuah net bola voli yang digunakan dalam permainan bola voli. Selain itu, terdapat pula dua buah bola sepak yang digunakan dalam permainan sepak bola, satu set bola kasti dan dua buah pemukul kasti yang digunakan dalam permainan bola kasti, empat buah bola peluru yang digunakan dalam permainan tolak peluru, dan sebuah bola basket. Karena tidak adanya lapangan yang sesuai untuk bermain basket, maka bola basket tersebut tidak pernah dipakai dalam proses belajar mengajar. Bapak Dita mengeluhkan tidak adanya matras di sekolah tempat beliau mengajar membuat beliau sering kesulitan dalam mengajarkan praktek yang berhubungan dengan kebugaran seperti roll depan, roll belakang, dan sebagainya. Semua media yang digunakan dalam mata pelajaran  Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (kecuali radio/tape) disimpan di gudang sekolah.

H.      KENDALA-KENDALA KETIKA OBSERVASI
Observasi mengenai media pembelajaran yang ada dan digunakan di SDN III Sambirobyong saya lakukan pada Hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 pada jam pulang sekolah. Tidak adanya surat pengantar (rekomendasi) dari pihak fakultas maupun universitas membuat adanya beberapa kendala ketika melakukan observasi. Saya dapat melakukan observasi hanya pada jam pulang sekolah dikarenakan di sekolah tersebut sedang dilaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) sehingga ditakutkan ketika melaksanakan observasi pada jam KBM akan mengganggu jalannya kegiatan UTS. Selain itu, narasumber yang saya wawancarai saat itu juga terbentur dengan agenda rapat yang dilaksanakan pada pukul 11.30 WIB di kantor UPTD Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung sehingga menjadikan saya tidak berhasil mengabadikan gambar beliau melalui kamera HP yang saya gunakan sebagai alat dokumentasi ketika melakukan observasi.
Saya mendapatkan ijin masuk ke dalam ruang kelas IV. Beberapa media pembelajaran seperti berbagai macam gambar dinding yang ada di dalam ruang kelas tersebut tidak ditampilkan, dengan kata lain dibalik agar siswa-siswi tidak menyontek pada gambar-gambar yang ada di dinding ketika ujian berlangsung.
Di dalam gudang, terdapat berbagai macam alat-alat atau media-media yang sering digunakan dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Akan tetapi, tidak adanya surat ijin resmi atau surat rekomendasi observasi dari fakultas maupun universitas, membuat saya tidak bisa melihat isi gudang tersebut sehingga saya juga tidak bisa mendokumentasikan peralatan olah raga yang ada di sekolah tersebut.

I.         KESIMPULAN
SDN III Sambirobyong yang bukan merupakan sekolah dasar yang ada di daerah perkotaan mampu menjadi sekolah yang memiliki eksistensi di bidang pembangunan dan pengadaan sarana serta prasarana dikarenakan adanya kerja sama dari berbagai pihak demi terciptanya suatu sekolah yang sangat layak dan kondusif. Media-media pembelajaran yang digunakan sebagai penunjang proses belajar mengajar di sekolah tersebut didatangkan dari pemerintah pusat dengan memanfaatkan sumber dana dari pemerintah itu sendiri.
Keseluruhan media pembelajaran yang terdapat di SDN III Sambirobyong, Sumbergempol, Tulungagung ini tidak semua digunakan dalam proses belajar mengajar di sekolah tersebut dikarenakan kurang adanya keterampilan guru dalam mengoperasikan seluruh media yang ada. Selain itu, sarana dan prasarana yang dirasa masih belum seluruhnya terpenuhi (misal : tidak tersedianya lapangan basket, ruang untuk praktikum IPA atau laboratorium, dan sebagainya) menjadi meminimalisir daya guna beberapa media pembelajaran yang ada di sekolah tersebut.
Dari keseluruhan media, media-media pembelajaran yang masih digunakan adalah sebuah alat peraga organ tubuh manusia, dua buah radio/tape, sebuah laptop, LCD Proyektor, dua buah Globe, Papan Tulis (Blackboard), Papan Flanel, tiga buah bola voli, dua buah bola sepak, satu set bola kasti, dua buah pemukul bola kasti, sebuah net voli, empat buah peluru (tolak peluru), Peta Indonesia, serta berbagai gambar-gambar dinding yang dapat difungsikan sebagai media pembelajaran siswa di kelas. Sedangkan untuk bola basket, Papan Tulis (Whiteboard), alat peraga IPS “KIT Gejala Alam”, KIT Diagram (Presentase/Pecahan/Desimal), dan alat peraga “KIT Tata Surya” masih belum digunakan sebagai media pembelajaran karena baru saja didatangkan oleh UPTD Kecamatan Sumbergempol (melalui rekomendasi kepala sekolah) sehingga hanya dirawat dan disimpan di perpustakaan baru bersama buku-buku pengisi perpustakaan.

Tabel Media Pembelajaran yang ada di SDN III Sambirobyong.
No.
Media Pembelajaran yang ada dan digunakan
Media Pembelajaran yang ada namun tidak digunakan
1.
Papan tulis “Blackboard” (6 buah)
Bola basket (1 buah)
2.
Papan Flanel (6 buah)
KIT Diagram Presentase/ Pecahan/ Desimal (1 set)
3.
Globe (2 buah)
Alat peraga IPS “KIT Gejala Alam” (1 set)
4.
Seperangkat LCD Proyektor
Alat peraga “KIT Tata Surya” (1 set)
5.
Gambar-gambar dinding
Papan tulis “Whiteboard” (2 buah)
6.
Alat peraga organ tubuh manusia

7.
Radio/Tape (2 buah)
8.
Bola Voli (3 buah)
9.
Bola Peluru (4 buah)
10
Bola Kasti (1 set)
11.
Pemukul Kasti (2 buah)
12.
Net Voli (1 buah)
13.
Peta Indonesia (1 buah)

J.        SARAN
Adanya media-media pembelajaran yang tidak digunakan di SDN III Sambirobyong dapat menyebabkan penumpukan barang yang awalnya memiliki daya guna menjadi barang yang tidak memiliki daya guna yang dapat mengganggu penglihatan sekaligus dapat membuat ruang penyimpanan menjadi penuh (memakan tempat). Hal tersebut juga dapat menyebabkan kurang efisien dalam perawatan media-media yang ada. Sebaiknya, sarana dan prasarana yang belum terpenuhi (misal : lapangan basket dan laboratorium IPA) terlebih dahulu harus diadakan. Sebab, apabila media-media tersebut tidak berada pada tempat yang layak dan kurang perawatan, akan menyebabkan aus atau rusaknya beberapa bagian atau komponen yang ada pada media-media tersebut. Jika terdapat sarana dan prasarana yang memenuhi, maka  proses belajar mengajar di SDN III Sambirobyong akan lebih kondusif, karena media-media pembelajaran yang ada dapat semuanya difungsikan sebagaimana mestinya.
 

DAFTAR PUSTAKA

(Diakses pada Hari Kamis, tanggal 4 April 2013, pukul 19:39 WIB)

(Diakses pada Hari Kamis, tanggal 4 April 2013, pukul 19:47 WIB)

(Diakses pada Hari Kamis, tanggal 4 April 2013, pukul 20:07 WIB)




















LAMPIRAN

1.        SDN III Sambirobyong (tampak depan).

 






Gambar 1.2. Tugu identitas sekolah yang menghadap ke utara (menghadap ke jalan raya).

 









Gambar 1.3. Gerbang SDN III Sambirobyong.


2.      Gedung SDN III Sambirobyong.
 









Gambar 2.1. Gedung kelas.


 









(a)                                                                                                                                                    (b)
Gambar 2.2. Kantor/ruang guru dan kepala sekolah (a) serta koridor sekolah (b).

 











Gambar 2.3. Washtaffel yang ada di tiap-tiap persimpangan kelas.

 









Gambar 2.4. Perpustakaan sebagai salah satu tempat untuk menyimpan beberapa media pembelajaran.


 









Gambar 2.5 Kamar mandi sekolah yang berada di samping Perpustakaan.


3.        Ruang Kelas IV SDN III Sambirobyong.


 






(a)                                                                                                                                     (b)
  Gambar 3.1 Ruang kelas IV tampak dari pojok depan (a) dan dari depan papan tulis (b).



 






(a)                                                                                                                                          (b)
Gambar 3.2. Ruang Kelas IV tampak dari pojok belakang (a) dan  tampak dari belakang tempat duduk siswa (b).


4.        Beberapa Media Pembelajaran di SDN III Sambirobyong yang sempat didokumentasikan.
 









Gambar 4.1. Papan Tulis (Blackboard) di dalam ruang kelas IV.


 









Gambar 4.2. Papan Flanel di ruang kelas IV diberi nama “Papan Pajangan”.

 









Gambar 4.3. Hanya beberapa gambar dinding saja yang boleh dibuka untuk didokumentasikan.


 









Gambar. 4.4. Papan “Ayo Sarapan Pagi” sebagai media penunjang untuk meletakkan bermacam-macam soal yang akan dikerjakan oleh siswa ketika bel masuk berbunyi.


 










Gambar 4.5. Alat Peraga Organ Tubuh Manusia


 






(a)                                                                                                                                     (b)
Gambar 4.5. Seperangkat LCD Proyektor dengan layar memiliki tiga kaki penyangga (b).


 


Gambar 4.5






(a)                                                                                                                                                (b)
Gambar 4.6. Dua buah Radio/Tape yang dilengkapi dengan speaker.



 









Gambar 4.7. Dua buah Globe yang disimpan di Perpustakaan.



 







Gambar 4.8. KIT Diagram Presentase / Pecahan / Desimal yang belum digunakan karena media tersebut baru saja didatangkan dari pusat.




 






Gambar 4.9. Alat Peraga IPS “KIT Gejala Alam”.


 









Gambar 4.10. Alat Peraga “KIT Tata Surya”.





 








Gambar 4.11. Papan Tulis “Whiteboard” yang rencananya akan digunakan sebagai media pembelajaran di ruang kelas VI, masih disimpan di Perpustakaan.


 








Gambar 4.12.    Beberapa siswi kelas IV terlihat sedang berlatih sungguh-sungguh menggunakan media bola dan net voli untuk menghadapi kompetisi permainan bola voli tingkat Sekolah Dasar se-Kabupaten Tulungagung yang akan diselenggarakan pada pertengahan April nanti.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar