LAPORAN OBSERVASI MEDIA PEMBELAJARAN
SDN III SAMBIROBYONG
(Disusun untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Komputer dan Media
Pembelajaran SD Kelas A)
Oleh
:
NINDYA
NURDIANASARI (110210204093)
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN
ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PRNDIDIKAN
UNIVERSITAS
JEMBER
2013
KATA PENGANTAR
Seraya mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, laporan
ini dapat saya
selesaikan dengan baik dan lancar tanpa kendala yang
berarti. Selain sebagai pelengkap tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Komputer dan Media
Pembelajaran SD kelas A, saya
juga sedikit mengulas tentang beberapa media
pembelajaran yang ada dan digunakan di salah satu sekolah dasar di Kabupaten
Tulungagung, sesuai dengan apa yang saya dapatkan ketika melakukan observasi ke lokasi serta wawancara
dengan beberapa narasumber.
Terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan
ini, baik dukungan
moral maupun materiil. Antara lain, saya
sampaikan kepada :
1. Dra. Umi Hidayah, S.Pd., M.Pd., selaku narasumber yang
bersedia meluangkan waktu untuk saya wawancarai.
2. Bapak Marsun, S.Pd, selaku narasumber yang bersedia
meluangkan waktu untuk saya wawancarai.
3. Bapak Dita Setyawan, S.Pd., selaku narasumber yang
bersedia meluangkan waktu untuk saya wawancarai.
4. Bapak
Slamet, selaku dosen
pembimbing Mata Kuliah Komputer dan
Media Pembelajaran SD Kelas A, yang senantiasa
membimbing.
5. Orang
tua saya yang selalu memberi
dukungan kepada saya,
sehingga saya
bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
6.
Serta
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.
Sepenuh hati saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam laporan
yang saya
sajikan, namun saya berharap semoga apa yang saya sampaikan sedikit
banyak dapat membawa manfaat kepada kita semua, amin.
Jember,
10 April
2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
A. LATAR BELAKANG....................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................... 1
C. MANFAAT DAN TUJUAN.............................................................................. 2
D. IDENTITAS SEKOLAH................................................................................... 2
E. IDENTITAS NARASUMBER.......................................................................... 3
F. PELAKSANAAN OBSERVASI / WAWANCARA........................................ 3
G. PEMBAHASAN................................................................................................ 4
H. KENDALA-KENDALA KETIKA OBSERVASI........................................... 8
I. KESIMPULAN................................................................................................... 9
J. SARAN.............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. LATAR BELAKANG
Media
pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar yang
merupakan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar. Dalam proses pembelajaran, alat bantu atau
media tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi, akan tetapi dapat merangsang
siswa untuk merespon dengan baik segala pesan dari materi yang disampaikan. Penggunaan
media pembelajaran selain dapat memberi rangsangan bagi siswa untuk terjadinya
proses belajar, media pembelajaran juga memiliki peranan penting dalam
menunjang kualitas proses belajar mengajar.
Dampak
perkembangan IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber dan
media pembelajaran, seperti buku teks, modul, peta, globe, LCD proyektor,
radio/tape, kamera digital, laptop, handycam, film, video, televisi, slide, web,
dan sebagainya. Sebagai calon pendidik yang profesional, mahasiswa dituntut mampu memilih dan menggunakan
berbagai jenis media pembelajaran yang ada di sekitarnya. Untuk itu, laporan
ini menyajikan sedikit ulasan mengenai macam-macam media pembelajaran, kondisi
media-media pembelajaran, serta cara merawat media-media pembelajaran yang ada
di SDN III Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung. Ulasan
ini diharapkan dapat berperan sebagai salah satu pendukung bagi para calon pendidik
untuk menuju pemenuhan tuntutan profesionalisme.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
saja media pembelajaran yang ada di SDN III Sambirobyong?
2. Dari
mana asal pengadaan media-media pembelajaran tersebut?
3. Apa
saja media pembelajaran yang digunakan di SDN III Sambirobyong?
4. Pada
mata pelajaran apa saja media-media tersebut digunakan?
5. Mengapa
di SDN III Sambirobyong terdapat beberapa media pembelajaran yang tidak
digunakan?
6. Bagaimana
kondisi media-media pembelajaran tersebut?
7. Bagaimana
cara merawat media-media pembelajaran tersebut?
C.
MANFAAT
DAN TUJUAN
1. Mengetahui
apa saja media pembelajaran yang ada di SDN III Sambirobyong.
2. Mengetahui
asal pengadaan media-media pembelajaran di SDN III Sambirobyong.
3. Mengetahui
apa saja media pembelajaran yang digunakan di SDN III Sambirobyong.
4. Mengetahui
pada mata pelajaran apa saja media-media pembelajaran digunakan di SDN III
Sambirobyong.
5. Mengetahui
penyebab beberapa media pembelajaran di SDN III Sambirobyong tidak digunakan.
6. Mengetahui
kondisi media-media pembelajaran yang ada di SDN III Sambirobyong.
7. Mengetahui
cara merawat media-media pembelajaran di SDN III Sambirobyong.
D.
IDENTITAS
SEKOLAH
Nama
Sekolah : Sekolah Dasar Negeri III Sambirobyong (SDN III Sambirobyong).
Alamat : Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung
(66291), Jawa Timur, Indonesia.
Lokasi : Kecamatan Sumbergempol merupakan salah satu kecamatan yang
terletak di sebelah timur pusat kota Tulungagung. Sedangkan SDN III
Sambirobyong berada di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol bagian utara.
Terletak di antara rumah penduduk dan melewati banyak persawahan ketika menuju
lokasi sekolah.
E.
IDENTITAS
NARASUMBER
1.
Nama : Dra.
Umi Hidayah, S.Pd., M.Pd.
Bekerja
di : SD
Negeri III Sambirobyong, Sumbergempol, Tulungagung.
Jabatan : - Kepala
SDN III Sambirobyong.
- Guru
Bidang Studi Bahasa Jawa.
2.
Nama : Dita Setyawan, S.Pd.
Bekerja di : SD Negeri III
Sambirobyong, Sumbergempol, Tulungagung.
Jabatan : Guru Bidang Studi
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
3.
Nama : Marsun, S.Pd.
Bekerja di : SD
Negeri III Sambirobyong, Sumbergempol, Tulungagung.
Jabatan : GTT
(Guru Tidak Tetap) Bidang Studi Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK).
F.
PELAKSANAAN
OBSERVASI / WAWANCARA
Tempat : SD Negeri III Sambirobyong, Kecamatan
Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.
Hari : Sabtu.
Tanggal : 30 Maret 2013.
Waktu : Pukul 11.00 WIB (jam pulang sekolah).
Alat
/ Media
yang
digunakan : - Sebuah buku catatan.
-
Sebuah Bolpoin.
-
Kamera HP Blackberry 9800.
G.
PEMBAHASAN
Sekolah Dasar Negeri III Sambirobyong terletak di
Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, yang
merupakan sekolah dasar terfavorit di Kecamatan Sumbergempol. Betapa tidak, SDN
III Sambirobyong memiliki kemajuan yang sangat pesat di antara sekolah-sekolah
dasar yang ada di Kecamatan Sumbergempol. Dulunya, sekolah tersebut sama
seperti sekolah-sekolah dasar di desa pada umumnya yang sedikit kurang
mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah Kabupaten Tulungagung. Akan tetapi,
setelah memasuki tahun 2008, adanya kerja sama antara pihak sekolah, orang tua
murid (wali murid), masyarakat sekitar, serta UPTD Kecamatan Sumbergempol,
sekolah tersebut benar-benar memanfaatkan bantuan dana dari pemerintah guna
melaksanakan pembangunan berkala demi terlaksananya proses belajar mengajar yang
kondusif. Dana-dana tersebut dimanfaatkan sebagai pembangunan gedung, sarana
dan prasarana sekolah, terutama dalam pengadaan berbagai media pembelajaran
sebagai penunjang proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
Menurut Ibu Umi selaku kepala SDN III Sambirobyong
sekaligus guru bidang studi Bahasa Jawa, media pembelajaran yang ada di sekolah
dasar tempat beliau mengajar masih sangat terbatas, hanya ada sebuah globe,
papan tulis (blackboard) dan papan flanel yang ada di tiap-tiap kelas, peta,
alat peraga organ tubuh manusia, radio/tape, bola voli, bola basket, bola
sepak, bola kasti, pemukul kasti, dan net voli. Namun, setelah adanya bantuan
dana dari pemerintah, pihak sekolah yang bekerjasama dengan wali murid dan
masyarakat sekitar memanfaatkan dana dari pemerintah tersebut untuk melakukan
pembangunan yang berkala, pengadaan sarana dan prasarana lebih lanjut, terutama
dalam pengadaan media pembelajaran sebagai pendukung atau alat bantu dalam
proses belajar mengajar di sekolah. Saat ini, media-media pembelajaran yang ada
di SDN III Sambirobyong antara lain, sebuah alat peraga organ tubuh manusia, dua
buah radio/tape, sebuah laptop, LCD Proyektor, dua buah Globe, Papan Tulis
(Blackboard dan Whiteboard), Papan Flanel, alat peraga IPS (KIT Gejala Alam), KIT
Diagram (Presentase/Pecahan/Desimal), alat peraga “KIT Tata Surya”, tiga buah bola
voli, dua buah bola sepak, satu set bola kasti, dua buah pemukul bola kasti, sebuah
net voli, empat buah peluru (tolak peluru), Peta Indonesia, serta berbagai
gambar-gambar dinding yang dapat difungsikan sebagai media pembelajaran siswa
di kelas.
Keseluruhan media pembelajaran yang ada di SDN III
Sambirobyong tidak semua digunakan. Media-media yang digunakan rata-rata berada
di dalam kelas, yaitu papan tulis (blackboard) dan papan flanel yang ada pada
tiap-tiap kelas. Papan tulis yang ada di dalam kelas memiliki kondisi yang
masih layak. Agar papan tulis tersebut selalu terlihat bersih, siswa-siswi yang
sedang memiliki jadwal piket kelas pada hari tersebut selalu menghapus
tulisan-tulisan yang ada di papan tulis ketika jam pelajaran berakhir. Papan
tulis terletak di depan bagian tengah menghadap siswa agar seluruh siswa baik
yang duduk di bangku depan, tengah, maupun pojok belakang dapat melihat papan
tulis saat pembelajaran berlangsung. Papan flanel pada tiap-tiap kelas diberi
nama “Papan Pajangan” yang berfungsi sebagai tempat menempel gambar-gambar atau
beberapa hasil karya siswa. Letak papan flanel tersebut berada di belakang
bangku-bangku siswa. Agar selalu tampak bersih dan rapi, seluruh warga kelas
ketika akan menempel hasil karya mereka harus berjajar rapi. Ada sebuah papan
yang diberi nama “Papan Ayo Sarapan Pagi” yang ditempeli beberapa kotak yang
berfungsi sebagai tempat soal-soal untuk mengawali kegiatan belajar pada jam
pelajaran pertama. Papan tersebut terletak di samping kanan papan tulis
(dilihat dari sudut pandang siswa yang duduk di bangku). Di dalam kelas juga
terdapat berbagai macam gambar-gambar dinding yang meliputi peta Indonesia,
gambar-gambar pahlawan, burung-burung langka, rumah-rumah adat, pakaian-pakaian
adat, serta tarian-tarian tradisional di Indonesia, dan sebagainya. Kondisi
gambar-gambar tersebut masih dalam keadaan layak pakai karena seluruh warga
kelas selalu membersihkan gambar-gambar tersebut dari debu. Di dalam ruang guru
terdapat sebuah alat peraga organ tubuh manusia yang sering digunakan dalam
proses pembelajaran mata pelajaran IPA, khususnya kelas IV sampai kelas VI.
Kondisi alat peraga tersebut masih layak pakai karena alat peraga tersebut
disimpan dengan baik di dalam ruang guru yang terhindar dari debu.
Selanjutnya, Bapak Marsun selaku guru bidang studi
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mengajak saya ke gedung perpustakaan.
Gedung perpustakaan tersebut baru selesai dibangun pada akhir Februari lalu. Di
dalam perpustakaan masih banyak buku-buku (baik buku-buku pelajaran, buku-buku
cerita/dongeng, maupun buku-buku penunjang pembelajaran lainnya) yang masih
belum diletakkan pada rak-rak buku yang telah disediakan karena masih dalam
tahap pengkodean (pelabelan) buku. Selain sebagai tempat untuk memperoleh
pengetahuan melalui buku-buku yang ada di sana, perpustakaan di SDN III
Sambirobyong juga sebagai tempat penyimpanan beberapa media pembelajaran. Terdapat
dua buah papan tulis “whiteboard” yang rencananya akan diletakkan di ruang
kelas VI sebagai penunjang proses belajar mengajar di kelas terakhir, yang pada
bulan Mei mendatang siswa-siswi kelas tersebut akan menempuh Ujian Nasional
sebagai penentu kelulusan mereka selama 6 tahun belajar di sekolah dasar. Terdapat
dua buah Globe yang sering digunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran
IPS untuk mengetahui letak geografis dan astronomis belahan dunia melalui tiruan
bentuk bumi. Selain itu, alat peraga IPS (KIT Gejala Alam), KIT Diagram
(Presentase/Pecahan/Desimal), dan alat peraga “KIT Tata Surya” yang belum
digunakan karena baru didatangkan dari pusat juga disimpan di perpustakaan. Terdapat
pula LCD Proyektor dengan layar yang memiliki 3 kaki penyangga. LCD Proyektor
tersebut berfungsi untuk menampilkan berbagai materi yang menggunakan animasi
maupun video atau bahkan materi-materi yang didapatkan dari internet yang
disambungkan dengan laptop. Laptop yang ada di sekolah tersebut tidak disimpan
di sekolah melainkan dibawa oleh Kepala Sekolah agar lebih aman dalam
menyimpannya. Setiap hari Jum’at sekolah tersebut mengadakan senam pagi yang
diikuti seluruh warga sekolah. Media pada senam pagi tersebut menggunakan kaset
pita roll yang kemudian diputar di tape/radio yang telah dilengkapi dengan speaker. Radio/tape disimpan di dalam
ruang guru dan sesekali dibersihkan agar debu yang menempel akan hilang supaya
tidak merusak komponen-komponen dalam media tersebut. LCD Proyektor dan
radio/tape selain digunakan sebagai media pembelajaran, dapat pula digunakan
dalam berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler maupun acara-acara lainnya, misalnya
pada kegiatan peringatan hari besar agama, serta perlombaan-perlombaan untuk
memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ada di sekolah tersebut. Untuk LCD Proyektor
itu sendiri kadang-kadang dapat digunakan sebagai media pengganti radio/tape
saat pelaksanaan senam pagi ketika terdapat kendala pemutaran kaset pada tape/radio.
Untuk menampilkan video senam pagi, pemutaran kaset CD menggunakan laptop yang
dihubungkan dengan LCD Proyektor.
Ketika saya akan beranjak meninggalkan SDN III
Sambirobyong, di halaman sekolah, saya melihat beberapa siswi kelas IV SDN III
Sambirobyong sedang bermain bola voli. Menurut Bapak Dita selaku guru bidang
studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan sekaligus pelatih voli di sekolah
tersebut, para siswinya tidak hanya sekedar bermain voli biasa melainkan
berlatih dengan serius karena akan diadakan turnamen bola voli tingkat sekolah
dasar se-Kabupaten Tulungagung pada pertengahan April mendatang. Tidak hanya
sekedar bermain bola voli saja, melainkan mereka juga serius berlatih. “Sekolah
kami beberapa tahun terakhir ini selalu masuk tiga besar untuk kejuaraan voli
di Kabupaten Tulungagung tingkat SD. Hal ini bisa terjadi karena para
siswa-siswi kami sudah memiliki potensi dalam minat dan bakat di voli yang
sekaligus ditunjang dengan alat-alat yang mendukung bakat dan minat mereka”,
ujar Bapak Dita ketika beliau sedikit sharing
mengenai prestasi yang dicapai siswa-siswinya tersebut. Beliau juga sedikit
memberikan informasi bahwa untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan, terdapat beberapa alat atau media yang digunakan yaitu tiga buah
bola voli dan sebuah net bola voli yang digunakan dalam permainan bola voli. Selain
itu, terdapat pula dua buah bola sepak yang digunakan dalam permainan sepak
bola, satu set bola kasti dan dua buah pemukul kasti yang digunakan dalam
permainan bola kasti, empat buah bola peluru yang digunakan dalam permainan
tolak peluru, dan sebuah bola basket. Karena tidak adanya lapangan yang sesuai
untuk bermain basket, maka bola basket tersebut tidak pernah dipakai dalam
proses belajar mengajar. Bapak Dita mengeluhkan tidak adanya matras di sekolah
tempat beliau mengajar membuat beliau sering kesulitan dalam mengajarkan
praktek yang berhubungan dengan kebugaran seperti roll depan, roll belakang,
dan sebagainya. Semua media yang digunakan dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (kecuali
radio/tape) disimpan di gudang sekolah.
H.
KENDALA-KENDALA
KETIKA OBSERVASI
Observasi
mengenai media pembelajaran yang ada dan digunakan di SDN III Sambirobyong saya
lakukan pada Hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 pada jam pulang sekolah. Tidak
adanya surat pengantar (rekomendasi) dari pihak fakultas maupun universitas
membuat adanya beberapa kendala ketika melakukan observasi. Saya dapat
melakukan observasi hanya pada jam pulang sekolah dikarenakan di sekolah
tersebut sedang dilaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) sehingga ditakutkan
ketika melaksanakan observasi pada jam KBM akan mengganggu jalannya kegiatan
UTS. Selain itu, narasumber yang saya wawancarai saat itu juga terbentur dengan
agenda rapat yang dilaksanakan pada pukul 11.30 WIB di kantor UPTD Kecamatan
Sumbergempol, Tulungagung sehingga menjadikan saya tidak berhasil mengabadikan
gambar beliau melalui kamera HP yang saya gunakan sebagai alat dokumentasi
ketika melakukan observasi.
Saya mendapatkan
ijin masuk ke dalam ruang kelas IV. Beberapa media pembelajaran seperti
berbagai macam gambar dinding yang ada di dalam ruang kelas tersebut tidak
ditampilkan, dengan kata lain dibalik agar siswa-siswi tidak menyontek pada
gambar-gambar yang ada di dinding ketika ujian berlangsung.
Di dalam gudang,
terdapat berbagai macam alat-alat atau media-media yang sering digunakan dalam
mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Akan tetapi, tidak adanya
surat ijin resmi atau surat rekomendasi observasi dari fakultas maupun
universitas, membuat saya tidak bisa melihat isi gudang tersebut sehingga saya
juga tidak bisa mendokumentasikan peralatan olah raga yang ada di sekolah
tersebut.
I.
KESIMPULAN
SDN III Sambirobyong yang bukan merupakan sekolah
dasar yang ada di daerah perkotaan mampu menjadi sekolah yang memiliki
eksistensi di bidang pembangunan dan pengadaan sarana serta prasarana
dikarenakan adanya kerja sama dari berbagai pihak demi terciptanya suatu
sekolah yang sangat layak dan kondusif. Media-media pembelajaran yang digunakan
sebagai penunjang proses belajar mengajar di sekolah tersebut didatangkan dari
pemerintah pusat dengan memanfaatkan sumber dana dari pemerintah itu sendiri.
Keseluruhan media pembelajaran yang terdapat di SDN
III Sambirobyong, Sumbergempol, Tulungagung ini tidak semua digunakan dalam
proses belajar mengajar di sekolah tersebut dikarenakan kurang adanya
keterampilan guru dalam mengoperasikan seluruh media yang ada. Selain itu,
sarana dan prasarana yang dirasa masih belum seluruhnya terpenuhi (misal :
tidak tersedianya lapangan basket, ruang untuk praktikum IPA atau laboratorium,
dan sebagainya) menjadi meminimalisir daya guna beberapa media pembelajaran
yang ada di sekolah tersebut.
Dari keseluruhan media, media-media pembelajaran
yang masih digunakan adalah sebuah alat peraga organ tubuh manusia, dua buah
radio/tape, sebuah laptop, LCD Proyektor, dua buah Globe, Papan Tulis
(Blackboard), Papan Flanel, tiga buah bola voli, dua buah bola sepak, satu set
bola kasti, dua buah pemukul bola kasti, sebuah net voli, empat buah peluru
(tolak peluru), Peta Indonesia, serta berbagai gambar-gambar dinding yang dapat
difungsikan sebagai media pembelajaran siswa di kelas. Sedangkan untuk bola
basket, Papan Tulis (Whiteboard), alat peraga IPS “KIT Gejala Alam”, KIT
Diagram (Presentase/Pecahan/Desimal), dan alat peraga “KIT Tata Surya” masih
belum digunakan sebagai media pembelajaran karena baru saja didatangkan oleh
UPTD Kecamatan Sumbergempol (melalui rekomendasi kepala sekolah) sehingga hanya
dirawat dan disimpan di perpustakaan baru bersama buku-buku pengisi
perpustakaan.
Tabel
Media Pembelajaran yang ada di SDN III Sambirobyong.
No.
|
Media
Pembelajaran yang ada dan digunakan
|
Media
Pembelajaran yang ada namun tidak digunakan
|
1.
|
Papan tulis “Blackboard” (6 buah)
|
Bola basket (1 buah)
|
2.
|
Papan Flanel (6 buah)
|
KIT Diagram
Presentase/ Pecahan/ Desimal (1 set)
|
3.
|
Globe (2 buah)
|
Alat peraga IPS “KIT Gejala Alam” (1
set)
|
4.
|
Seperangkat LCD Proyektor
|
Alat peraga “KIT Tata Surya” (1 set)
|
5.
|
Gambar-gambar dinding
|
Papan tulis “Whiteboard” (2 buah)
|
6.
|
Alat peraga organ tubuh manusia
|
|
7.
|
Radio/Tape (2 buah)
|
|
8.
|
Bola Voli (3 buah)
|
|
9.
|
Bola Peluru (4 buah)
|
|
10
|
Bola Kasti (1 set)
|
|
11.
|
Pemukul Kasti (2 buah)
|
|
12.
|
Net Voli (1 buah)
|
|
13.
|
Peta Indonesia (1 buah)
|
J.
SARAN
Adanya
media-media pembelajaran yang tidak digunakan di SDN III Sambirobyong dapat
menyebabkan penumpukan barang yang awalnya memiliki daya guna menjadi barang
yang tidak memiliki daya guna yang dapat mengganggu penglihatan sekaligus dapat
membuat ruang penyimpanan menjadi penuh (memakan tempat). Hal tersebut juga
dapat menyebabkan kurang efisien dalam perawatan media-media yang ada.
Sebaiknya, sarana dan prasarana yang belum terpenuhi (misal : lapangan basket
dan laboratorium IPA) terlebih dahulu harus diadakan. Sebab, apabila
media-media tersebut tidak berada pada tempat yang layak dan kurang perawatan,
akan menyebabkan aus atau rusaknya beberapa bagian atau komponen yang ada pada
media-media tersebut. Jika terdapat sarana dan prasarana yang memenuhi,
maka proses belajar mengajar di SDN III
Sambirobyong akan lebih kondusif, karena media-media pembelajaran yang ada
dapat semuanya difungsikan sebagaimana mestinya.
DAFTAR
PUSTAKA
(Diakses
pada Hari Kamis, tanggal 4 April 2013, pukul 19:39 WIB)
(Diakses
pada Hari Kamis, tanggal 4 April 2013, pukul 19:47 WIB)
(Diakses
pada Hari Kamis, tanggal 4 April 2013, pukul 20:07 WIB)
LAMPIRAN
1.
SDN
III Sambirobyong (tampak depan).
Gambar 1.2. Tugu identitas sekolah
yang menghadap ke utara (menghadap ke jalan raya).
Gambar 1.3. Gerbang SDN III
Sambirobyong.
2.
Gedung
SDN III Sambirobyong.
Gambar 2.1. Gedung kelas.
(a)
(b)
Gambar 2.2. Kantor/ruang guru dan
kepala sekolah (a) serta koridor sekolah (b).
Gambar 2.3. Washtaffel yang ada di
tiap-tiap persimpangan kelas.
Gambar 2.4. Perpustakaan sebagai
salah satu tempat untuk menyimpan beberapa media pembelajaran.
Gambar
2.5 Kamar mandi sekolah yang berada di samping Perpustakaan.
3.
Ruang
Kelas IV SDN III Sambirobyong.
(a)
(b)
Gambar 3.1 Ruang kelas IV tampak dari pojok depan (a) dan dari
depan papan tulis (b).
(a)
(b)
Gambar 3.2. Ruang Kelas IV tampak
dari pojok belakang (a) dan tampak dari
belakang tempat duduk siswa (b).
4.
Beberapa
Media Pembelajaran di SDN III Sambirobyong yang sempat didokumentasikan.
Gambar
4.1. Papan Tulis (Blackboard) di dalam ruang kelas IV.
Gambar 4.2. Papan Flanel di ruang
kelas IV diberi nama “Papan Pajangan”.
Gambar 4.3. Hanya beberapa gambar
dinding saja yang boleh dibuka untuk didokumentasikan.
Gambar. 4.4. Papan “Ayo Sarapan
Pagi” sebagai media penunjang untuk meletakkan bermacam-macam soal yang akan
dikerjakan oleh siswa ketika bel masuk berbunyi.
Gambar 4.5. Alat Peraga Organ Tubuh
Manusia
(a)
(b)
Gambar 4.5. Seperangkat LCD
Proyektor dengan layar memiliki tiga kaki penyangga (b).
Gambar
4.5
(a)
(b)
Gambar
4.6. Dua buah Radio/Tape yang dilengkapi dengan speaker.
Gambar 4.7. Dua buah Globe yang
disimpan di Perpustakaan.
Gambar 4.8. KIT Diagram Presentase
/ Pecahan / Desimal yang belum digunakan karena media tersebut baru saja
didatangkan dari pusat.
Gambar 4.9. Alat Peraga IPS “KIT
Gejala Alam”.
Gambar 4.10. Alat Peraga “KIT Tata
Surya”.
Gambar 4.11. Papan Tulis
“Whiteboard” yang rencananya akan digunakan sebagai media pembelajaran di ruang
kelas VI, masih disimpan di Perpustakaan.
Gambar 4.12. Beberapa siswi kelas IV terlihat sedang
berlatih sungguh-sungguh menggunakan media bola dan net voli untuk menghadapi
kompetisi permainan bola voli tingkat Sekolah Dasar se-Kabupaten Tulungagung yang
akan diselenggarakan pada pertengahan April nanti.